Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris Yogyakarta

Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris Yogyakarta
Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris Yogyakarta, Source Image: Google Maps

Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris Yogyakarta – Apakah Bunda pernah mencoba nasi goreng sapi kantor notaris, satu lagi kuliner khas Yogyakarta selain Gudeg yang memiliki banyak penggemar. Kuliner legendaris di kota pelajar ini hanya bisa dinikmati di waktu malam dan sudah menjadi salah satu pilihan utama warga lokal sebagai menu makan malam mereka.

Buka sejak pukul enam sore, rasa masakan yang khas dan penuh rempah akan sesuai untuk dinikmati di malam hari. Dijamin, Bunda dan keluarga akan merasa hangat dan kenyang ketika mencoba menu ini.

Kuliner ini berbeda dengan menu kuliner serupa yang berasal dari daerah Jawa lainnya seperti nasi mawut ataupun nasi gila yang memiliki berbagai macam isian. Bunda hanya akan menemukan daging sapi yang diiris tipis sebagai campuran di dalam nasi goreng.

Dihidangkan dengan potongan wortel dan timun sebagai acar, Bunda juga bisa menikmati hidangan ini dengan emping dan telur mata sapi. Dalam satu suapan, Bunda akan merasakan berbagai perpaduan rasa, aroma, dan tekstur yang berbeda.

Alasan Wajib Coba Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris Yogyakarta

Alasan Wajib Coba Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris Yogyakarta

Mungkin Bunda belum pernah mendengar kuliner ini sebelumnya, atau tidak yakin akan rasanya. Karena itu, ini ada lima alasan kenapa nasi goreng sapi ini jadi salah satu kuliner malam yang wajib dicoba.

Harga Terjangkau

Bunda bisa menemukan berbagai macam kuliner dengan berbagai variasi harga di Yogyakarta. Mulai dari makanan yang cukup menguras kantong di restoran fine dining sampai berbagai angkringan di sekitar Malioboro dengan berbagai kuliner malam yang terjangkau.

Tapi bagi Bunda yang ingin makan berat di malam hari tapi masih bisa berhemat, maka nasi goreng ini bisa jadi pilihan. Bunda hanya perlu mengeluarkan uang kurang dari 20 ribu rupiah untuk tiap orang, dan ini sudah termasuk dengan harga minuman.

Bahkan jika Bunda datang dengan banyak orang sekalipun, Bunda masih bisa menghemat biaya makan. Warung nasi goreng daging ini menyediakan porsi jumbo yang cukup dimakan oleh dua orang.

Berdasarkan informasi warga lokal, ketika awal buka, satu porsi menu nasi goreng hanya seharga 8000 rupiah di warung ini. Dan sekarang, mereka hanya membebankan kenaikan harga sebesar 5000 rupiah dari harga awal.

Bunda yang datang ke Yogyakarta dengan seluruh anggota keluarga bisa memanfaatkan harga yang sangat terjangkau ini. Tapi, harga ini berarti ada ratusan pelanggan yang rela menunggu setiap harinya dengan jumlah yang bisa dua kali lipat di hari Sabtu dan Minggu.

Rasa Otentik

Keunikan utama dari nasi goreng ini adalah menggunakan daging sapi dengan ukuran yang cukup besar. Seperti yang Bunda tahu, sebagian besar nasi goreng yang banyak dikenal menggunakan daging ayam atau ikan laut seperti udang dan cumi-cumi.

Penggunaan daging yang tidak biasa membutuhkan racikan bumbu yang juga tidak biasa. Bunda bisa merasakan penggunaan rempah-rempah yang hampir tidak bisa ditemukan di nasi goreng pada umumnya.

Alih-alih mendapatkan rasa bawang putih, ebi, atau daun bawang yang biasa ada di nasi goreng, Bunda justru akan merasakan jintan, kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan berbagai rempah yang umumnya ada di masakan khas India dan Arab. Jadi jangan heran, jika sepintas, Bunda akan berpikir sedang makan nasi goreng kambing dan bukan nasi goreng sapi.

Cita rasa masakan khas Jawa Tengah dan Yogyakarta yang cenderung manis juga hadir pada nasi goreng ini. Dan jika ingin, Bunda bisa menambahkan kecap manis pada piring bunda untuk menambah rasa gurih dan manis.

Irisan daging yang cukup melimpah membuat para pelanggan selalu datang kembali ke warung berwarna kuning ini. Bunda juga tidak perlu khawatir daging terasa alot ataupun hambar, karena daging sapi yang digunakan sudah dibumbui dan dipotong sangat tipis hingga cepat matang dan mudah dikunyah.

Satu lagi penanda khas dari hidangan nasi ini adalah aroma asap yang didapat dari kompor yang digunakan. Anglo atau kompor arang yang digunakan memberikan wangi yang khas, terutama ketika berpadu dengan semua rempah yang digunakan.

Semua ciri khas ini menjadi penanda rasa otentik yang tidak bisa Bunda dapat di warung lainnya. Dan ini menjadi alasan kenapa nasi goreng ini tidak pernah absen dari daftar kuliner malam khas Yogyakarta di berbagai media.

Kualitas Tidak Berubah

Menjaga kualitas masakan adalah satu keharusan di bisnis kuliner. Bunda tentu pernah melihat sendiri beberapa usaha kuliner yang viral karena enak dan murah, tapi tidak bertahan lama karena tidak bisa menjaga standar awal.

Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku untuk nasi goreng daging sapi yang sudah berdiri sejak tahun 2006. Walaupun sudah berjualan selama hampir dua dekade, tapi rasa dan porsi nasi goreng ini tidak berubah.

Isian daging sapi juga masih sama melimpah seperti pertama buka. Pugasan yang diberikan juga masih tetap sama, yaitu telur ceplok dan emping.

Berbagai ulasan di media sosial tentang warung ini bisa jadi bukti kualitas yang tetap terjaga selama hampir 20 tahun usaha. Rata-rata pengunjung baru maupun lama memberikan komentar positif pada nasi goreng sapi ini.

Tingginya minat warga lokal dan wisatawan pada varian nasi goreng ini membuat pelanggan warung ini bertambah setiap harinya. Tidak sedikit dari mereka yang bahkan menikmati nasi goreng ini setidaknya satu kali dalam seminggu.

Termasuk Kuliner Legendaris

Ada banyak alasan kenapa sebuah menu kuliner bisa menjadi kuliner legendaris. Selain kenikmatan dan konsistensi rasa, komentar positif dari para pelanggan yang menyebarkan kabar dari mulut ke mulut

Tapi yang utama adalah Bunda sulit menemukan kuliner yang serupa baik dalam rasa maupun ciri khas lainnya. Nasi goreng daging ini menawarkan satu hal yang berbeda, dibanding dengan nasi goreng yang biasa Bunda makan.

Walaupun ada cukup banyak restoran dan warung lain yang menawarkan menu serupa, warung yang terletak di samping kantor notaris ini memiliki hal yang berbeda. Yaitu, hanya memiliki satu macam masakan di dalam menu.

Ciri lain dari kuliner legendaris adalah penamaan yang sesuai dengan nama tempat dan menu. Bunda mungkin tidak menyadari hal ini, tapi ada banyak tempat makan yang mengambil nama menu utama dan lokasi tempat usaha itu dimulai.

Sebagai contoh adalah Babi Guling Ubud, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Martabak Pecenongan, Soes Merdeka, dan banyak lagi kuliner khas lainnya. Penamaan ini dilakukan karena warung tersebut umumnya tidak memiliki nama khusus.

Akhirnya, untuk memudahkan para pelanggan, setiap tempat makan diberi nama sesuai dengan lokasi berjualan atau nama pemilik. Tidak jarang, setelah pindah atau membuka cabang di beberapa tempat, warung tersebut masih menggunakan nama yang sama.

Bunda tidak perlu khawatir, nasi goreng di samping kantor notaris ini masih tetap di lokasi tempat ia pertama kali buka. Sehingga Bunda tidak akan kesulitan untuk menemukan lokasi warung saat ada di Yogyakarta.

Status sebagai salah satu kuliner legendaris ini jadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat nasi goreng. Bunda tentu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mencoba nasi goreng dengan isian unik ini.

Porsi Mengenyangkan

Walaupun warung pinggir jalan ini hanya menyediakan satu menu, tapi Bunda bisa memilih antara porsi biasa atau jumbo. Sebagian besar wisatawan yang datang mencoba akan memilih porsi biasa karena tidak yakin akan menyukai rasa dari nasi goreng daging sapi.

Akan tetapi, pelanggan setia akan memilih porsi jumbo yang 50% lebih banyak dari porsi biasa. Umumnya, porsi besar ini cukup untuk dinikmati berdua sehingga sering dipesan oleh para pasangan.

Jika Bunda tidak yakin akan menyukai rasa rempah di nasi goreng, Bunda bisa memesan porsi biasa untuk tahu apakah sudah sesuai dengan selera atau belum. Tapi porsi biasa saja sudah cukup mengenyangkan untuk makan malam.

Bunda harus ingat bahwa nasi goreng ini memiliki pugasan telur mata sapi dan kerupuk emping. Jadi, nasi goreng ini sangat sesuai untuk mengganjal perut di malam hari.

Jika Bunda khawatir masih tetap merasa lapar, disarankan untuk memesan dua porsi normal di dua waktu yang berbeda. Sehingga, ketika Bunda sudah menghabiskan piring nasi goreng pertama, Bunda hanya perlu menunggu sebentar untuk nasi goreng kedua.

Ada cukup banyak juga pembeli yang memilih untuk membeli porsi jumbo tapi hanya akan memakan sebagian saja. Sisanya, mereka akan membungkus untuk dinikmati di rumah.

Bunda juga bisa membeli porsi jumbo untuk dibawa pulang sebagai makan malam dan juga sarapan esok hari. Untuk menghangatkan menu ini, Bunda bisa menggunakan penghangat nasi, menggunakan alat kukusan, atau bahkan microwave dan masih akan mendapatkan rasa yang sama.

Alamat Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris Yogyakarta

Alamat Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris Yogyakarta

Bunda tidak perlu khawatir akan kesulitan menemukan warung ini atau tertukar dengan tempat makan serupa. Yang perlu Bunda lakukan adalah mencari warung berwarna kuning dengan tulisan nasi goreng daging sapi dalam ukuran besar, diikuti dengan kantor notaris di bawahnya.

Warna penutup warung yang kuning juga membuat warung ini sangat mudah dikenali. Menjelang jam buka, Bunda bisa melihat ada banyak orang yang sudah menunggu untuk mendapatkan nasi goreng ini lebih awal.

Alamat warung ini ada di daerah Kotabaru, tidak jauh dari Stadion Kridosono. Tepatnya ada di Jalan Atmosukarto No 11, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Untuk link google mapsnya cek link ini.

Sesuai dengan nama warung ini, lokasi warung ini ada di pelataran kantor Notaris & PPAT Muchammad Agus Hanafi, SH. Para warga lokal seringkali menyebut warung ini dengan nasi goreng KaNot, singkatan dari Kantor Notaris.

Restoran dan Cafe d Yogyakarta yang wajib untuk dikunjungi:

Bestie Kopi UTY JogjaMenoewa Kopi
Lalawuh SundaKopi Nuri Jogja

Ada banyak cara yang bisa Bunda gunakan untuk datang ke warung ini, seperti dengan taksi daring atau menyetir sendiri. Pelataran kantor yang cukup luas sehingga cukup untuk digunakan sebagai tempat parkir.

Jika berangkat dari daerah Malioboro, Bunda juga bisa menggunakan Transjogja koridor 10 yang mengarah ke Stadion Kridosono. Dari stadion, Bunda hanya perlu berjalan kaki ke arah timur selama kurang dari 10 menit.

Tidak perlu khawatir, jalanan kota Yogyakarta di malam hari yang cukup ramai bisa menemani Bunda selama perjalanan. Ada banyak warung kecil atau angkringan yang juga menarik untuk dicoba.

Lokasi warung ini cukup dekat dengan Stasiun Lempuyangan dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki kurang dari sepuluh menit. Sehingga, makan malam dengan nasi goreng legendaris ini bisa jadi pilihan sebelum Bunda melanjutkan perjalanan dari stasiun Lempuyangan.

Jika Bunda menggunakan kendaraan pribadi, Bunda bisa lewat Stadion Kridosono di jalan Yos Sudarso, lalu belok kiri ke Jalan Krasak Timur. Bunda hanya perlu lurus mengikuti jalan, dan warung ini bisa dilihat di sebelah kiri jalan.

Sebagai alternatif, Bunda bisa datang ke warung ini melalui flyover Doktor Sutomo lalu belok kiri ke jalan Krasak Timur. Warung akan terlihat di sisi kanan jalan, tapi ada tempat untuk melakukan putar balik sehingga bisa mencapai warung ini lebih cepat.

Harga Menu dan Jam Buka Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris

Harga Menu dan Jam Buka Nasi Goreng Sapi Kantor Notaris

Warung ini sangat sesuai jika Bunda datang bersama keluarga karena hanya ada satu jenis menu. Untuk minuman, Bunda bisa memilih antara teh hangat ataupun dengan es, baik manis ataupun tawar, dan air mineral.

Bunda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 13 ribu rupiah untuk satu piring nasi goreng. Apabila memesan porsi jumbo, maka uang yang harus Bunda keluarkan hanya 15 ribu rupiah.

Sebenarnya, jam operasional warung ini adalah pukul 18.00 hingga tengah malam. Tapi tidak jarang, menu mereka sudah habis sebelum pukul 10 malam.

Bunda yang berminat mencoba nasi goreng ini harus ikut menunggu dalam antrean sebelum buka. Jika tidak beruntung atau datang terlambat sedikit saja, Bunda bisa kehabisan nasi goreng dan harus menunggu esok hari.

Resep olahan nasi yang enak:

Resep Nasi Goreng Abang AbangResep Nasi Goreng
Resep Nasi Tumpeng Harga 200 RibuResep Nasi Gila

Untungnya, warung ini buka setiap hari sehingga ada cukup banyak kesempatan untuk mencoba. Bunda bisa mencoba datang di hari pertama ada di kota pelajar ini untuk tahu kapan waktu terbaik menikmati nasi goreng sapi ini.

Yang pasti, jika Bunda datang di akhir pekan, sebaiknya Bunda sudah mulai ikut antre sejak awal. Karena walaupun sudah menyiapkan jumlah porsi yang lebih banyak dari hari biasa, nasi goreng di warung ini justru lebih cepat habis di hari Sabtu dan Minggu.

Kesimpulan

Berwisata ke Yogyakarta seringkali identik dengan melihat berbagai situs sejarah seperti candi, keraton kesultanan, dan berbagai bangunan peninggalan sejarah lainnya. Kuliner daerah ini juga tidak kalah unik dan beragam.

Salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah nasi goreng di warung yang ada di halaman kantor ini. Tidak perlu bingung karena hanya ada segelintir warung yang menyediakan menu nasi goreng isi daging.

Sebagian besar tempat makan juga menyediakan beberapa menu lain untuk memenuhi keinginan pelanggan. Tapi, warung yang ada di depan kantor notaris di daerah Kotabaru ini hanya menyediakan satu menu saja.

Banyak wisatawan yang menyebutkan bahwa rasa nasi goreng ini mirip dengan masakan dari daerah timur tengah. Berbagai campuran rempah seperti cengkeh, kapulaga, dan kayu manis membuat rasa nasi goreng ini sangat khas dan susah dilupakan. Sekali mencoba nasi goreng sapi ini, Bunda pasti akan ketagihan dan akan terus membelinya setiap kali datang ke Yogya. Jadi, jangan lupa menyempatkan waktu untuk ikut antre makan nasi goreng sapi kantor Notaris ini

Bagikan:

Damara

Berbagi Resep Masakan Untuk Para Bunda dari Resep Kue, Resep Sayuran, Resep Ayam, dan Masih Banyak Lagi Resep Masakan Menarik yang Patut Dimasak Dirumah

Tinggalkan komentar