4 Menu Diet Intermittent Fasting 30 Hari, Metode dan Manfaat

Menu Diet Intermittent Fasting 30 Hari, Metode dan Manfaat
Menu Diet Intermittent Fasting 30 Hari, Metode dan Manfaat, Source Image: Dapurawit.com

Menu Diet Intermittent Fasting – Bagi Bunda yang ingin mencoba untuk melakukan diet intermittent fasting, tentunya ada baiknya mengetahui rekomendasi menu diet intermittent fasting terlebih dahulu. Sebab, dengan mengetahui hal tersebut akan membuat program diet yang Bunda jalankan bisa berjalan lancar karena tidak kebingungan memilih menu makan.

Selain itu, dengan mengetahui berbagai rekomendasi menu diet bisa menghindarkan Bunda dari rasa bosan karena sering memakan menu makan yang sama. Perlu Bunda ketahui, memakan menu makan yang sama dalam kurun lama dapat membuat hasrat makan menjadi meningkat hingga akhirnya tidak terbendung.

Jika sudah seperti ini, besar kemungkinan Bunda menjadi kalap dan memakan banyak makan untuk memuaskan hasrat yang terbendung tersebut. Hal ini tentunya berakibat diet yang dilakukan menjadi gagal, sehingga berat badan tidak turun atau bahkan malah meningkat.

Bunda pastinya tidak ingin jika sampai itu terjadi hanya karena bosan memakan menu makan diet yang sama dalam kurun waktu yang lama. Oleh karena itulah, bagi Bunda yang ingin mengetahui rekomendasi menu untuk diet intermittent fasting silakan simak informasinya pada artikel di bawah ini.

Menu Diet Intermittent Fasting

Perlu Bunda ketahui, sebenarnya ada banyak sekali menu untuk diet intermittent fasting yang bisa Bunda coba buat sendiri di rumah. Nah, adapun beberapa contoh menu untuk diet intermittent fasting yang bisa Bunda coba di rumah adalah sebagai berikut:

Menu Kombinasi 1

Menu Kombinasi 1

Rekomendasi menu kombinasi pertama ini Bunda bisa mengonsumsi smoothie yogurt buah kesukaan untuk sarapan. Sedangkan untuk makan siang bisa makan nasi merah dengan lauk ayam panggang dan ditambah lalapan sayur segar.

Camilannya Bunda bisa mengonsumsi buah favorit seperti apel potong yang kaya akan serat dan nutrisi. Menu makan malam Bunda bisa mencoba nasi merah dengan lauk bandeng presto dengan sambal kecap dan lalapan sayur yang lezat dan pastinya mengenyangkan.

Menu kombinasi tersebut selain kaya akan kandungan nutrisinya yang baik bagi tubuh. Jadi tidak hanya akan membantu menurunkan berat badan namun juga akan menjaga kesehatan dari orang yang melakukan diet tersebut.

Menu Kombinasi 2

Menu Kombinasi 2

Rekomendasi menu untuk diet intermittent fasting yang kedua Bunda bisa makan pagi dengan sereal dan susu rendah lemak. Makan siangnya Bunda bisa nasi merah dengan lauk sayur asam atau sop dan ayam goreng.

Untuk camilan Bunda bisa mengonsumsi yogurt kesukaan seperti misalnya yogurt granola yang lezat dan menyegarkan. Sedangkan untuk makan malam Bunda bisa coba nasi merah dengan lauk ikan segar pepes.

Perpaduan dari menu kombinasi ini sangat cocok dinikmati saat sedang musim kemarau yang membuat cuaca senderung panas. Sebab, menu tersebut memberikan sensasi segar karena adanya dimasak dengan kuah.

Menu Kombinasi 3

Menu Kombinasi 3

Menu ketiga yang bisa Bunda mencoba makan pagi dengan roti gandum panggang dengan buah misalnya alpukat. Menu makan siangnya Bunda bisa makan gado-gado dengan porsi sayur yang banyak dibandingkan dengan lontongnya.

Camilannya bisa makan kacang-kacangan contohnya kacang tanah yang direbus, karena rendah kalori dan kaya akan protein. Menu makan malamnya Bunda bisa coba nasi hitam dengan lauk tumis sayur seperti tumis kangkung dengan tempe atau tahu bacem.

Bagi Bunda yang tidak terlau suka dengan masakan yang dimasak dengan terlalu banyak kuah, maka bisa mencoba menu kombinasi 4 ini. Masakan pada menu ini sangat mudah dibuat dan juga memiliki rasa yang sangat lezat.

Menu Kombinasi 4

Menu Kombinasi 4

Untuk rekomendasi menu berikutnya Bunda bisa makan pagi dengan salad buah sesuai selera. Sedangkan untuk makan siang Bunda bisa memakan nasi merah dengan lauk pepes jamur dan telur yang digoreng menggunakan minyak sedikit atau lebih baik lagi tanpa minyak sama sekali.

Untuk camilan Bunda bisa memakan puding buah segar seperti misalnya leci, anggur, ataupun buah lainnya yang disukai. Makan malamnya Bunda bisa memakan nasi merah dengan lauk soto daging sapi, atau jika tidak suka bisa diganti daging lainnya seperti misalnya daging ayam.

Rekomendasi daftar menu diet yang wajib bunda tahu:

Menu Diet Defisit Kalori PagiMenu Diet Seminggu Turun 10 Kg

Masakan pada menu ini dijamin akan memanjakan lidah Bunda sehingga tidak akan tersiksa saat melakukan diet. Selain lezat, masakan pada menu ini juga memiliki kandungan gizi dan nutrisi lengkap yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.

Jenis Diet Intermittent Fasting

Setelah mengetahui beberapa rekomendasi menu diet untuk intermittent fasting, tentunya ada baiknya Bunda mengetahui jenis-jenis dari diet intermittent fasting. Nah, adapun jenis-jenis dari intermittent fasting adalah seperti di bawah ini:

1. Puasa 5:2

Jenis intermittent fasting pertama dan cukup banyak diterapkan oleh banyak orang karena sangat mudah dilakukan adalah puasa 5:2. Aturan yang diterapkan untuk diet jenis ini adalah dengan membebaskan orang yang melakukan diet ini untuk makan normal dalam jangka 5 hari tanpa harus menghitung jumlah kalorinya.

Meskipun begitu dalam 5 hari tersebut orang yang melakukan diet ini tetap tidak boleh makan berlebihan alias makan dalam porsi sewajarnya. Sedangkan dua harinya, orang yang menjalankan diet ini harus membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi sejumlah 500-600 kalori saja dalam satu harinya.

Untuk kelebihan dari diet ini adalah minim risiko pelaku dietnya menjadi stres dan mengalami gangguan makan. Sebab, diet ini bukanlah diet ekstrim ketat yang melarang orang memakan suatu makanan sehingga membuat tubuh dan pikiran menjadi mengalami stres.

2. Puasa Dengan Batas Tertentu

Jenis diet intermittent fasting berikutnya adalah dengan melakukan puasa dengan batas waktu tertentu. Pada umumnya diet jenis ini mengharuskan orang yang menjalankannya untuk berpuasa selama 14 sampai dengan 16 jam.

Untuk waktu puasanya Bunda bisa mengatur sendiri kapan ingin memulainya dan kapan ingin berbukanya. Namun waktu yang umum dilakukan adalah memperbolehkan makan pada pukul 9 pagi sampai dengan jam 5 sore, setelah itu dilanjutkan dengan berpuasa.

Kelebihan diet dengan cara ini adalah dapat memaksimalkan tubuh dalam melakukan metabolisme serta dapat mengoptimalkan fungsi dari insulin. Sehingga diet ini tidak hanya bagus mengurangi atau menjaga berat badan, namun juga bagus bagi kesehatan tubuh.

3. Overnight Fasting

Seperti namanya, diet ini mengharuskan orang yang melakukannya untuk berpuasa alias tidak makan sepanjang malam. Jenis puasa ini dilakukan setiap harinya dengan batas waktu puasa minimal 12 jam dalam setiap harinya.

Pada umumnya orang yang menjalankan puasa ini akan berhenti untuk makan setelah pukul 7 malam alias setelah makan malam. Lalu pada pagi harinya sekitar pukul 7 atau lebih barulah boleh makan.

Karena mudah aturan dalam diet ini, menjadikannya sangat cocok untuk dilakukan semua orang termasuk bagi yang baru mulai belajar diet. Jadi bagi Bunda yang tertarik jangan ragu untuk melakukan jenis diet ini.

4. Puasa 24 Jam

Diet ini mengharuskan pelakunya menjalankan puasa selama 24 jam alias satu hari penuh dalam waktu satu minggu. Jadi dalam satu minggu tersebut seseorang harus melakukan puasa ini satu atau 2 kali sesuai dengan kemampuan.

Meskipun tidak boleh makan, pelakunya tetap boleh untuk meminum minuman bebas kalori seperti misalnya air putih. Namun yang perlu Bunda perhatikan jika ingin melakukan diet ini, jangan melakukannya ketika tubuh dalam kondisi yang tidak prima.

Sebab diet ini tergolong sangat ekstrim yang bisa membahayakan pelakunya jika dilakukan tanpa perhitungan. Itulah mengapa diet ini meskipun memiliki efektivitas cukup tinggi untuk menjaga ataupun menurunkan berat badan, tidak cocok dilakukan oleh pemula.

5. Puasa Alternatif

Jenis intermittent fasting terakhir adalah puasa alternatif yang mana pelakunya akan membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap harinya maksimal 500 kalori. Jadi pelaku tetap bisa mengonsumsi apapun setiap harinya hanya saja jumlah kalorinya yang dibatasi.

Cara ini umumnya dilakukan oleh orang yang mengalami obesitas yang rawan mengalami penyakit jantung. Namun bagi Bunda yang ingin mencoba ini ada baiknya berkonsultasi dengan ahli gizi dan dokter agar diet yang dilakukan bisa sukses dan tidak membahayakan pelakunya.

Tips Sukses Diet Intermittent Fasting

Agar diet yang dilakukan bisa berhasil, tentunya Bunda harus mengetahui tips melakukan intermittent fasting, sehingga Bunda bisa menghindari kesalahan saat melakukan diet intermittent fasting. Adapun tips agar melakukan diet intermittent fasting yang dilakukan bisa berhasil adalah sebagai berikut:

1. Perbanyak Minum

Tips diet if pemula yang pertama adalah dengan memperbanyak konsumsi minum air putih setiap harinya. Tujuannya agar kebutuhan cairan dalam tubuh bisa terpenuhi dan orang yang melakukan diet tersebut tidak mengalami dehidrasi.

Hal ini sangat penting dan tidak dapat diabaikan karena jika sampai tubuh kekurangan cairan dan dehidrasi dalam waktu yang lama akan membahayakan orang yang melakukan diet tersebut. Itulah mengapa setidaknya Bunda harus meminum air 8 gelas setiap harinya.

2. Lakukan Diet Ini Saat Tubuh Sedang Prima

Tips diet selanjutnya adalah melakukan diet ini ketika tubuh sedang kondisi prima alias tidak sakit. Sebab jika Bunda melakukan diet ini ketika tubuh sedang tidak prima, malah akan memperburuk dan membahayakan kondisi diri sendiri.

Selain melakukan diet ini ketika tubuh sedang dalam kondisi prima Bunda juga harus memastikan diet tersebut dilakukan pada waktu luang. Sebab melakukan diet sambil melakukan aktivitas dan berat berisiko membuat diet yang dilakukan gagal.

3. Penuhi Nutrisi Dan Gizi Harian

Hal terpenting ketika menjalankan diet adalah memastikan tubuh tetap mendapatkan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan. Karena jika tubuh tidak cukup mendapatkan gizi dan nutrisi, akan membuat kondisi tubuh melemah dan sistem imun menurun.

Itulah mengapa sangat penting bagi Bunda untuk membuat menu makan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi baik tubuh. Sehingga meskipun sedang diet kondisi badan akan tetap prima.

4. Membuat Jadwal

Agar diet yang dijalankan bisa lancar, tidak ada salahnya Bunda membuat daftar hari yang akan digunakan untuk melakukan diet. Selain itu, Bunda juga bisa membuat daftar menu yang akan dimakan saat sedang menjalankan proses diet tersebut.

Untuk mempermudah hal tersebut Bunda bisa membuat daftar dalam bentuk tabel karena lebih mudah untuk dipahami. Selain itu dengan daftar tersebut akan melatih kedisiplinan dan mempermudah Bunda mengetahui progres diet yang sedang dilakukan.

Manfaat Intermittent Fasting

Agar Bunda tidak ragu melakukan diet intermittent fasting, ada baiknya jika Bunda mengetahui keuntungan dari melakukan diet tersebut. Nah, adapun keuntungan dari melakukan diet intermittent fasting adalah sebagai berikut:

1. Menurunkan Berat Badan

Keuntungan pertama dari melakukan diet intermittent fasting tentunya adalah untuk menurunkan berat badan. Mekanisme penurunan berat badan dengan diet ini ada 2, yaitu melalui puasa dengan periode tertentu dan juga peningkatan metabolisme dalam tubuh.

Kedua metode tersebut tentunya cukup efektif menurunkan berat badan secara aman. Jadi diet tersebut tidak akan menyebabkan masalah kesehatan selama dilakukan dengan benar sesuai dengan yang dianjurkan.

2. Meningkatkan Fungsi Otak

Keuntungan selanjutnya jika Bunda melakukan diet intermittent fasting adalah dapat meningkatkan produksi protein brain-derived neurotrophic factor di dalam otak. Protein tersebut memiliki fungsi utama untuk menjaga dan melakukan pembentukan kembali sel-sel otak yang telah mati atau rusak.

Dengan begitu, akan membuat fungsi otak dari orang melakukan diet tersebut kan tetap baik. Sehingga orang tersebut akan terhindar dari berbagai penyakit yang menyerang otak dan menyebabkan gangguan daya ingat seperti demensia dan juga alzheimer.

Itulah mengapa diet ini tidak hanya bisa dilakukan oleh orang muda saja namun juga bisa dilakukan oleh orang tua. Sebab, orang tua sangat rawan dan jauh memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami penurunan daya ingat dan gangguan fungsi otak dibandingkan anak muda.

3. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Keuntungan berikutnya dari diet ini adalah dapat membuat tingkat sensitivitas insulin dari orang yang melakukannya menjadi meningkat. Dengan meningkatnya sensitivitas seseorang akan membuat orang yang melakukannya menjadi terhindar dari penyakit diabetes tipe dua.

Seperti yang Bunda ketahui, insulin sendiri sangat pentung untuk mengatur kadar dari gula darah yang terdapat dalam tubuh seseorang. Jika kadar gulah dalam darah seseorang terlalu banyak maka akan membuat orang tersebut terkena diabetes yang tentunya sangat membahayakan.

Sebab seperti yang Bunda ketahui, diabetes merupakan salah satu dari 3 besar penyebab kematian di Indonesia. Karena itu, sangat penting bagi Bunda untuk mencegah diri sendiri agar jangan sampai terkena diabetes.

4. Mengurangi Risiko Kanker

Diet intermittent fasting, akan membuat pembentukan sel baru dalam tubuh lebih cepat untuk menggantikan sel-sel yang rusak dan mati. Hal tersebut akan membuat sel kanker akan sulit untuk berkembang dan menyerang tubuh.

Jadi kemungkinan untuk seseorang terkena kanker menjadi lebih rendah daripada orang yang tidak melakukan diet. Untuk itu, apabila Bunda ingin tubuh sehat bebas dari kanker tidak ada salahnya mencoba melakukan diet ini.

5. Menurunkan Risiko Untuk Terkena Penyakit Jantung

Manfaat terakhir yang akan Bunda dapatkan apabila melakukan intermittent fasting adalah dapat menurunkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung. Sebab, dengan melakukan diet ini akan mengurangi kadar kolesterol jahat yang seringkali menyebabkan berbagai masalah pada jantung.

Tidak hanya itu saja diet ini juga dapat menurunkan tekanan dan mencegah terjadinya peradangan dalam tubuh utamanya pada bagian jantung. Dengan diet ini maka kondisi jantung Bunda akan berfungsi normal.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi informasi mengenai beberapa rekomendasi menu diet intermittent fasting yang bisa Bunda coba sendiri di rumah. Semoga informasi mengenai beberapa rekomendasi menu untuk diet intermittent fasting yang kami sampaikan di atas bisa berguna dan menambah wawasan Bunda.

Bagikan:

Tags

Dian Larasati

Penulis dan kontributor di website dapurawit.com, lulusan S1 jurusan Bisnis di salah satu Universitas ternama di Indonesia. Sudah berpengalaman menulis artikel seputar dunia usaha dan bisnis kuliner.

Tinggalkan komentar