Resep Soto Daging Madura

Resep Soto Daging Madura
Ilustrasi Resep Soto Daging Madura, Source Image: www.fimela.com

Resep Soto Daging Madura – Ingin menikmati hidangan segar menghangatkan sampai ke hati? Bunda bisa coba membuat resep soto daging Madura di rumah bersama keluarga tercinta.

Untuk membuat resep soto daging Madura sendiri terbilang mudah, pasalnya Bunda hanya memerlukan bahan-bahan yang hampir semuanya ada di dapur. Kelezatan dari hidangan ini pun sudah terkenal ke berbagai wilayah.

Selain menawarkan cita rasa gurih, resep soto daging Madura juga bisa ditambahkan dengan jeroan, babat, paru, usus maupun potongan daging sapi agar semakin nikmat.

Mengingat Indonesia memiliki ragam jenis kuliner khas, Bunda juga bisa melakukan sedikit modifikasi pada resep soto daging Madura. Baik dari komponen penambah aroma, kuah serta bahan lain yang tidak merusak cita rasa aslinya.

Resep Soto Daging Madura Sederhana

Resep Soto Daging Madura Sederhana
Source Image: www.unileverfoodsolutions.co.id

Kuah kuning tanpa santan adalah ciri khas utama soto daging Madura, dengan cita rasa sedikit pedas sebab adanya merica akan membuatnya semakin hangat sesaat setelah dinikmati. Terlebih adanya rempah-rempah, Bunda akan merasakan nikmatnya hidangan yang kaya akan rasa.

Daging di dalam soto khas Madura ini umumnya diiris tipis agar mendapatkan tekstur lembut setelah dimasak. Bunda juga dapat memperkaya rasa dengan menambahkan pelengkap seperti bawang goreng, koya, perasan jeruk nipis dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa varian soto daging Madura di Indonesia, namun Bunda dapat membuatnya menggunakan kiat ala rumahan yang sudah Dapurawit.com sediakan selengkapnya dengan bahan-bahan serta langkah pembuatannya di bawah ini.

JenisKeterangan
Nama ResepResep Soto Daging Madura
KategoriSup
Waktu Persiapan30 Menit
Waktu Penyajian30 Menit
Jumlah Penyajian2 – 3 Porsi

Bahan

  • 250 gram daging sapi
  • 3 siung bawang putih
  • 5 butir bawang merah
  • 1/2 bungkus bihun jagung
  • 1 ruas jahe
  • 1 ruas kunyit
  • 1 sendok makan ketumbar
  • 1 sendok makan merica bubuk
  • 3 butir kemiri
  • 1 batang serai
  • 2 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 butir telur
  • 2 buah jeruk nipis
  • 1 ikat daun bawang
  • 1 ikat daun seledri
  • 1/4 kg kecambah
  • Minyak goreng secukupnya
  • 3.5 liter air

Cara Membuat

  1. Cuci bersih daging atau jeroan jika Bunda memakainya, keluarkan kotoran sampai tak tersisa.
  2. Rendam bihun dengan air panas, tiriskan lalu sisihkan.
  3. Rebus daging sapi selama kurang lebih 7 menit, buang air rebusan lalu iris kecil kemudian rebus ulang sampai empuk.
  4. Rebus 2 butir telur dengan air panas selama 7 menit.
  5. Setelah semua bahan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, merica bubuk, ketumbar, kunyit serta jahe sudah dikupas. Lanjutkan dengan memasukkannya ke dalam blender, lalu haluskan.
  6. Panaskan minyak goreng secukupnya, tumis bumbu halus sampai harum.
  7. Setelah harum, masukkan daun jeruk, daun salam serta serai. Aduk merata.
  8. Masukkan irisan daging sapi beserta kuah kaldu rebusan sebelumnya. Jika menambahkan jeroan, babat atau lainnya juga Bunda tambahkan pada waktu yang sama.
  9. Tunggu beberapa saat sampai mendidih atau matang. Koreksi rasa, matikan kompor jika telah sesuai selera.
  10. Soto daging Madura siap dihidangkan untuk keluarga.

Saat mengaplikasikan resep soto di atas, Bunda bisa menggunakan alat penghalus manual dengan cara menumbuknya agar mendapatkan tekstur dari rempah-rempah. Jangan lupa juga sajikan bersama taburan bawang goreng di atasnya untuk menambah tekstur dan cita rasa.

Baca Juga: Resep Soto Banjar

Bahkan, jika Bunda dan keluarga menyukai masakan pedas pun dapat membuat sambal rebus. Sementara telur pada soto daging Madura berfungsi sebagai pelengkap dengan membelahnya menjadi dua bagian lalu diletakkan di atasnya. Penyajian dengan nasi hangat serta kerupuk akan membuatnya semakin lengkap.

Kesimpulan

Meski namanya begitu melekat di telinga masyarakat, tak sedikit orang belum mengetahui asal usul resep soto daging Madura ini. Terdapat beberapa orang melontarkan pernyataan bahwa hidangan ini telah dijual di kota Surabaya sejak tahun 70an.

Sementara itu, di wilayah Madura soto tersebut baru berada di tahun 1988. Terlepas dari itu semua, penamaannya memang diambil lantaran dijual oleh penduduk asli Madura. Itulah alasan mengapa banyak masakan sejenis yang memiliki varian berbeda.

Bagikan:

Cindy Pramistasari

Seorang wanita yang selalu ingin mandiri dan tidak ingin merepotkan orang lain.

Tinggalkan komentar